Selasa, 03 Februari 2009

Cinta itu sekuat kematian, sekeras Neraka, Kematian memisahkan jiwa dari raga, Tetapi Cinta memisahkan segalanya dari jiwa



“…Seorang Porno Star, Sebotol Bourbon, Sebuah Anak Panah, Sepercik Api dan
Sembilan Lingkaran Dante-Inferno …”

Sebuah debut novel luarbiasa tentang cinta yang menyelamatkan sebuah nyawa dari kobaran neraka dan terbang melewati batasan waktu.
Di sebuah bangsal, seorang pria terbaring lemah antara hidup dan mati, hingga takkan mungkin ada 1 orang pun dari kehidupan-nya yang akan mengenali dirinya. Imaginasi dan berhayal adalah satu-satunya cara yang dapat meringankan penderitaannya. Lalu munculah seorang wanita bernama Marianne Engel. Dia berjalan memasuki bangsal tersebut, dia seorang pematung yang menderita schizofrenia yang melarikan diri dari bangsal kejiwaan dilantai atas. Dia bersikeras kepada semua orang bahwasannya dia mengenali pria tersebut - “YA AKU KENAL DIA SELAMA 700 TAHUN” – Dia terus berusaha keras untuk meyakinkan semua orang yang ada. Dia berusaha menceritakan ingatannya pertama kali bertemu dengan pria tersebut dengan penuh semangat, di sebuah bangsal rumah sakit, di suatu biara di zaman Jerman abad pertengahan, ketika dia masih menjadi seorang biarawati dan pria tersebut adalah seorang prajurit bayaran yang sekarat. Jika pria tersebut telah lupa akan hal ini, dia tidak perlu khawatir, wanita ini akan berusaha keras untuk membuktikan kebenaran cerita ini kepadanya.
Lalu Marianne Engel pun memulai ceritanya kepada pria tersebut, dan memahat rasa ketidak percayaannya dan perlahan dia menarik pria tersebut kedalam sebuah Orbit dan Kekuatan Sebuah Kata yang sebelumnya sama sekali belum pernah pria tersebut panjatkan: Kata tersebut adalah Cinta.

“Cinta itu sekuat kematian, sekeras Neraka."
Kematian memisahkan jiwa dari raga,
Tetapi Cinta memisahkan segalanya dari jiwa.
- The Gargoyle -

Rahasia Dibalik Harga Produk-Produk Made In China Yang Murah Dan Kompetitif


SELAMA KURANG LEBIH SATU DEKADE BELAKANGAN INI, Cina telah menjadi sebuah legenda karena kemampuannya memangkas semua harga, mulai dari barang-barang kebutuhan konsumen hingga mesin industri. Satu-satunya cara bersaing bagi perusahaan manufaktur lainnya adalah dengan pindah ke Cina. Seorang penulis majalah Fortune memberitakannya pada bulan Maret 2002, “CEO manapun yang ingin mendapatkan untung saat ini bukanlah dengan memutuskan untuk memindahkan kapasitas manufakturnya ke Cina, namun berapa banyaknya dan seberapa cepat hal itu bisa terlaksana.”
“Cina membuat Anda menjadi lihai atau mereka akan menghancurkan Anda,” demikian Wall Street Journal mengutip pernyataan Eslie Sykes, manajer pabrik Flextronics di Guadalajara, Mexico. BusinessWeek memuat liputan khusus tentang harga Cina. “Jika Anda masih membuat apapun dengan tenaga kerja yang besar,” demikian kutipan dari pernyataan Oded Shenkar, penulis dan profesor bisnis dari Universitas Ohio State, “lebih baik berhenti sekarang atau berdarah-darah hingga mati. Tidak akan berhasil dengan memangkas lima persen dari sini dan sana.”

The China Price adalah sebuah Riset Nyata dan Pembelajaran yang bertujuan untuk mengungkap biaya sebenarnya dari keuntungan kompetitif Cina. Siapa orang-orang di balik harga Cina ini? Bagaimana mereka membuat produk dengan sangat murah? Apa yang menjadi biaya mereka, dan untuk kita? Dan berapa lama mereka dapat bertahan?
Buat para CEO, Ekonom dan Business Man atau Mahasiswa, buku ini merupakan salah satu sumber inspirasi jadi sangat sayang dan merugikan jika dilewatkan.